REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mulai tahun ini akan membangun sejumlah infrastruktur gas bumi. Salah satunya pipa gas bumi sepanjang 1.685 kilometer (km).
Proyek ini akan menambah panjang pipa gas bumi milik PGN yang saat ini sudah lebih dari 6.971 km. Nantinya pada 2019 total panjang pipa gas yang dioperasikan PGN bisa mencapai 8.656 km.
"PGN merencanakan pembangunan infrastruktur gas untuk peningkatan pemanfaatan gas domestik. Total penambahan panjang pipa gas yang akan dibangun oleh PGN mulai tahun ini sampai 2019 sekitar 1.685 km," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Senin (22/2).
Hendi menuturkan, dengan penambahan panjang pipa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (mmscfd). "Sepanjang 2015 penyaluran gas bumi PGN sebanyak 1.586 mmscfd," ujarnya.
Hendi mengungkapkan, infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun sepanjang 1.685 km tersebut di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
Penurunan harga minyak yang sedang terjadi saat ini kata Hendi merupakan momentum yang baik untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Pada saat harga minyak turun juga mempengaruhi harga- harga material seperti pipa gas yang harganya juga turun.