REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Utama Bank Nusa Tenggara Barat (NTB), Komari Subakir menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham terkait dengan wacana konversi Bank NTB menjadi bank syariah.
“Kami sebagai manajemen pertama sesuai arahan pemegang saham terus mengembangkan jaringan syariah. (konversi) itu tergantung pilihan pemegang saham,” ujarnya kepada Republika, Rabu (17/2).
Menurutnya, selama ini manajemen Bank NTB terus berusaha meningkatkan modal inti. Dimana, saat ini, pihaknya sudah siap untuk masuk pada kategori BUKU II, yakni memiliki kecukupan modal diatas Rp 1 triliun. “Modal terus ditingkatkan dan kita perkuat lembaga,” ungkapnya.
Komari menuturkan, total laba yang diperoleh Bank NTB pada 2015 mencapai Rp 210 miliar. Sebanyak Rp 17 miliar, ungkapnya, berasal dari unit usaha syariah (UUS). Saat ini, UUS Bank NTB sudah terdapat di 10 kabupaten dan kota di wilayah NTB.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB menilai wacana mengkonversi Bank NTB menjadi bank syariah secara utuh memerlukan pengkajian dan telaah lebih mendalam. Bahkan, selain telaahan perlu dilakukan survei tentang rencana konversi tersebut kepada masyarakat.