Ahad 14 Feb 2016 09:14 WIB

Mentan Genjot Produksi Padi Lahan Kering di Padang Lawas

Padi
Padi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG LAWAS -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend Lodewik Pusung meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Lahan Kering di Desa Ampolu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas.

Hal ini bertujuan untuk melakukan panen raya, tanam, dan olah tanah untuk ditanami padi Gogo serta memberi bantuan kepada para petani.

Dalam sambutannnya Mentan menyampaikan bahwa di tahun 2016, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menggelontorkan bantuan yang cukup besar dibandingkan dengan  bantuan tahun 2015 kepada pemerintahan Kabupaten Padang Lawas. Besarnya bantuan di 2016 yakni hand traktor roda sebanyak 28 unit, traktor roda empat sebanyak 2 unit, pompa air sebanyak 12 unit.

"Tahun 2015, bantuan hand traktor hanya 12 unit, transplanter 1 unit, traktor roda empat hanya 3 unit," ucap Mentan belum lama ini.

Selain itu, untuk menggenjot produksi padi di lahan kering dan tanah hujan daerah Padang Lawas, Kementan pun telah memberikan bantuan benih untuk lahan seluas 12 ribu ha. Benih bantuan tersebut yakni varietas Batu Tegi, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, dan Inpago 9 dengan kelas benihnya Breeder Seed (BS) yaitu benih sumber dengan produktivitasnya 8 ton per ha, urai Mentan.

"Kami juga beri gratis benih unggul 12 ribu hektar untuk ditanam di semua lahan pertanian Padang Lawas. Untuk itu, petani, saya minta jangan lagi tanam benih yang sebelumnya yang hanya menghasilkan padi 2 ton per hektar. Kita harus kerja keras untuk tingkatkan produksi padi," ujar Mentan saat panen dan tanam kepada para petani.

Sementara itu, Ali Sutan menjelaskan padi yang dipanen jenis padi Gogo dengan luas lahan 300 ha, total semua hamparan kurang lebih 3.000 ha dan potensi lahan padi gogo kurang lebih 20.000 ha. Sebelumnya, produksi padi di lahan kering Padang Lawas hanya 1,8 hingga 2 ton per ha.

Lebih jauh Ali Sutan mengharapkan untuk mendorong peningkatan produksi padi, pemerintah pusat yakni Kementerian Pertanian agar dapat mendorong petani untuk bisa bertani dengan menggunakan tekonologi modern  melalui sarana dan prasarana yang tersedia.

"Dorongan yang dibutuhkan itu yakni melalui memperbanyak bantuan sarana dan prasarana dan perbaikan irigasi. Selain itu, membantu kerja sama petani dengan pihak perusahaan sawit agar menyediakan lahan untuk ditanami padi," jelas Ali Sutan.

Menanggapi hal ini, Mentan menuturkan telah berkoordinasi dengan jajaran direksi PTPN IV dan Menteri BUMN, agar PTPN IV dapat bersinergis dengan masyarakat petani yakni agar lahan perkebunan sawit PTPN IV dapat ditanami padi oleh petani.

"Kami minta para pengusaha sawit baik itu PTPN IV maupun swasta, bersinergi dengan petani. Kami sudah telepon direksi dan menteri BUMN  langsung agar lahan PTPN IV bisa ditanami padi oleh petani," tutur Mentan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement