REPUBLIKA.CO.ID, ENDE -- Bank Indonesia (BI) melakukan sosialisasi ke dua universitas di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua perguruan tinggi yang dituju itu adalah Universitas Flores di Ende dan Universitas Cendara di Kupang.
Kegiatan sosialisasi BI ini dilakukan langsung oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara. Mirza tampil sebagai pembicara di Universitas Flores. Sedangkan di Universitas Cendana, kuliah umum diberikan oleh Deputi Guberur BI, Hendar dan Mantan Gubernur BI, Adrianus Moy.
Dalam diskusi mengenai Kebangsentralan, Mirza menjelaskan mengenai peran Bank Indonesia dalam menjaga tatanan keuangan negara. Ia menyebut, BI disebut sebagai bank-nya para bank yang ada di sekitar masyarakat.
"Bank sentral (BI) menjadi darah bagi bank-bank lain. Bank tidak akan mampu hidup tanpa bank Indonesia," papar Mirza.
Bank Indonesia, lanjut Mirza, juga bertugas untuk menjaga stabilitas rupiah, salah satunya dengan mempertahankan bahkan berperan serta dalam menurunkan inflasi. Pasalnya inflasi yang masih tinggi di Indonesia bisa membuat mata uang rupiah semakin tidak berharga.
Di sisi rupiah sebagai nilai tukar, Bank Indonesia terus berupaya agar peredaran uang khususnya yang baik bisa berjalan cepat baik di perkotaan maupuan daerah yang suli di jangkau seperti di daerah Indonesia Timur, seperti provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Daerah timur memang agak sulit karena transportasi yang jarang. Tapi kami tetap berusaha menjaga uang di daerah tersebut tetap licin dan bagus," ungkap Mirza.