REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hingga 2021 mendatang, pemerintah memasang target untuk bisa mengalirkan listrik pada 12.669 desa yang tersebar di seluruh Indonesia yang hingga kini belum terlistriki. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyebutkan, target ini tertuang dalam Program Indonesia Terang, yakni program pemerintah untuk melistriki enam provinsi di wilayah Indonesia timur yang rasio kelistrikannya rendah, yaitu, NTB, NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
“Pemerintah akan melistriki enam provinsi yang rasio elektrifikasinya rendah. Enam provinsi tersebut akan dikelola dengan khsusus karena tantangannya berbeda dengan Indonesia barat. Banyak sekali pulau-pulau, banyak sekali wilayah-wilayah terpencil yang tidak mungkin disambung dengan jaringan nasional secara terpadu,” ujar Sudirman melalui siaran pers, Jumat (5/2).
Untuk merealisasikan program tersebut, dijelaskan Sudirman, dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama, desentralisasi, harus berbasis pada pulau-pulau. Dan, yang kedua, sumber daya utamanya adalah energi baru terbarukan.
Sudirman juga mengatakan, melalui Program Indonesia Terang, pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan akan dapat menerangi 12.669 desa yang 70 persen di antaranya ada di wilayah Indonesia timur, yakni enam provinsi tersebut.
“Kami tadi baru mendapat masukan dari Gubernur Provinsi Maluku, Maluku Utara, NTT, dan NTB melalui video conference, dan kami juga sudah menjelaskan apa rencananya, termasuk kami mendengar apa saja potensi-potensi EBT yang dimiliki,” kata Sudirman.
Program Indonesia Terang menargetkan sasaran bagi desa-desa yang belum tersentuh oleh jaringan listrik PLN, baik desa yang sama sekali belum memiliki listrik maupun desa yang memiliki listrik dengan sumber tenaga dari bahan bakar fosil.