Kamis 04 Feb 2016 15:30 WIB

Hanya Berganti Kepemilikan, Pemerintah Yakin Toshiba Tetap Produksi di Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Karyawan Toshiba menunggu pengunjung di salah satu toko elektronik, Jakarta, Rabu (3/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan Toshiba menunggu pengunjung di salah satu toko elektronik, Jakarta, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua perusahaan elektronik Jepang, Toshiba dan Panasonic, dikabarkan akan menutup pabrik mereka di Indonesia. Menanggapi isu hengkanya Toshiba, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya, kepemilikan Toshiba di Jepang berpindah tangan.

Namun, ungkap Putu, merek Toshiba tidak akan hilang dari pasar Indonesia dan mereka masih tetap berproduksi di Indonesia. "Saya belum tahu banyak, oleh karena itu saya mau cari tahu apa yang terjadi dengan Toshiba," kata dia di Jakarta, Kamis (4/2).

Sementara soal Panasonic, Putu menjelaskan, perusahaan elektronik terbesar di Indonesia ini masih tetap menjalankan bisnisnya di Indonesia dengan kepemilikan yang masih sama. Menurutnya, Panasonic memang melakukan restrukturisasi di beberapa sektor bisnisnya. Apalagi, Panasonic memiliki sektor bisnis elektronik yang cukup banyak di Indonesia.

Putu mengatakan, restrukturisasi yang dilakukan oleh Panasonic hanya sebagian kecil dari bisnisnya. Restrukturisasi ini untuk mengembangkan teknologi produknya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan permintaan pasar.

"Kalau nggak salah di divisi lighting, dan hanya sebagian kecil saja. Saya pikir, Panasonic tidak akan menelantarkan tenaga kerjanya karena mereka sudah investasi disitu jadi tenaga kerja harus dilindungi," ujar Putu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement