Kamis 04 Feb 2016 14:57 WIB

Industri Elektronik Harus Berkaca pada Kasus Sony

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung melihat beberapa produk eletronik merk Panasonic di salah satu toko elektronik, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat beberapa produk eletronik merk Panasonic di salah satu toko elektronik, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, tren investasi di sektor elektronik terus bertambah karena pada dasarnya industri tersebut bergantung pada perkembangan teknologi. Selain itu, pertumbuhan industri elektronik juga  menyesuaikan pada permintaan dan kebutuhan konsumen.

Putu mengatakan, apabila teknologi berubah maka tuntutan kebutuhan konsumen juga ikut berubah. Dia mencontohkan, saat industri musik masih menggunakan kaset maka industri walkman berkembang pesat.

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka industri tersebut mengalami pergeseran dan beradaptasi untuk membuka industri baru sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, industri harus di treat secara cepat dan pindah ke teknologi baru.

"Ini yang mesti disadari, kita harus hadapi perubahan ini. Seperti dulu Sony terpaksa harus kabur, karena tidak punya kesempatan pindah ke teknologi yang lain," ujar Putu di Jakarta, Kamis (4/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement