Rabu 03 Feb 2016 12:40 WIB

Kredit Sindikasi Bank Mandiri 2015 Didominasi Sektor Kelistrikan

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Pekerja melakukan aktifitas dikantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin (19/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melakukan aktifitas dikantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sepanjang 2015, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sindikasi hingga Rp 37,33 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar 28 persen disalurkan untuk membiayai sektor kelistrikan, kemudian 10 persen dialokasikan untuk membiayai sektor jalan tol. Sementara selebihnya digunakan untuk membiayai sektor usaha dibidang pertambangan dan industri lain.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, pada pembiayaan sindikasi itu, Bank Mandiri bertindak sebagai joint mandated lead arranger untuk proyek pembangunan kereta bandara dengan nilai kredit sindikasi sebesar Rp 2,1 triliun.

"Pengembangan infrastruktur di Indonesia, seperti kereta bandara ini, membutuhkan dukungan semua pihak termasuk perbankan. Kami berharap, dengan sinergi perbankan ini rencana-rencana pengembangan infrastruktur di Tanah Air dapat terealisasi sehingga mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Royke Tumilaar dalam siaran pers pada Rabu (3/2).

Seiring dengan upaya pemerintah mempercepat pembangunan di Tanah Air, Royke memproyeksikan penyaluran kredit sindikasi Bank Mandiri akan ikut meningkat sebesar 10 persen di 2016.

Komitmen dan pencapaian itu pun membuat publikasi internasional Alpha Southeast Asia menganugerahi penghargaan Best Project Finance Deal of the Year in Southeast Asia 2015 atas proyek kereta bandara PT KAI yang dibiayai melalui sindikasi Bank Mandiri bersama BRI, BNI, dan BCA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement