Rabu 31 Jul 2024 19:55 WIB

Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 26,6 triliun di Kuartal II 2024

Laba Bank Mandiri ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh 12,5 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Realisasi laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 5,23 persen yoy menjadi Rp 26,6 triliun pada kuartal II 2024.
Foto: Dokumen
Realisasi laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 5,23 persen yoy menjadi Rp 26,6 triliun pada kuartal II 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus mencatatkan kinerja impresif pada kuartal II 2024, dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan. Pencapaian ini tercermin dari realisasi penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.532 triliun di paruh pertama 2024, tumbuh 20,5 peesen secara year on year (yoy).

Pertumbuhan tersebut, melampaui rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen yoy per Juni 2024. Pertumbuhan kredit tersebut turut diikuti oleh realisasi laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang tumbuh 5,23 persen yoy menjadi Rp 26,6 triliun pada kuartal II 2024.

Baca Juga

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menyatakan pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, meskipun di tengah dinamika ekonomi global. Pencapaian ini juga diikuti dengan kualitas aset Bank Mandiri yang membaik, sejalan dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang berkesinambungan, sistemik, logis dan terukur.

"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2024 di Jakarta yang diikuti secara daring Rabu (31/7/2024).

Untuk laju kredit konsolidasi Bank Mandiri pum tumbuh optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp 561 triliun pada kuartal II 2024, meningkat 29,7 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 433 triliun.

Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7 persen yoy menjadi Rp 262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3 persen yoy mencapai Rp 127 triliun. Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02 persen yoy menjadi Rp 116 triliun. Penyaluran kredit tersebut, turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp 2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024, naik 15 persen secara tahunan.

“Ke depan, tentunya Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik. Lewat pemetaan bisnis yang tepat, kami yakin Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun global,” ujar Darmawan.

Ia menekankan, perolehan laba Bank Mandiri, turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5 persen yoy pada semester I 2024. Pada periode yang sama, pendapatan non bunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp 19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74 persen yoy. Pertumbuhan pendapatan non bunga tersebut, didorong oleh recurring fee yang meningkat dari transaksi digital perseroan, yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan positif sebesar 26,4 persen yoy.

Darmawan menambahkan, kinerja positif Bank Mandiri ini tidak terlepas dari kontribusi kinerja Anak Perusahaan. Secara konsolidasi, Perusahaan Anak Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh sekitar 10 persen yoy, dengan kontribusi laba bersih kepada Bank Mandiri menembus Rp 2,98 triliun di kuartal II 2024.

Dian Fath Risalah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement