Senin 01 Feb 2016 19:05 WIB

Malaysia Turunkan Harga BBM, Indonesia Kapan?

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memaparkan kinerja kuartal III tahun 2015 di Jakarta, Kamis (22/10).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memaparkan kinerja kuartal III tahun 2015 di Jakarta, Kamis (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rendahnya harga minyak dunia yang masih berlangsung sampai saat ini membuat sejumlah negara memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Malaysia misalnya, yang turut menurunkan harga BBM-nya. Malaysia memutuskan untuk RON 95, RON 97, dan diesel yang turun masing-masing 10 sen, 20 sen dan 25 sen. Lantas kalau Malaysia sudah menurunkan harga BBM, bagaimana Indonesia?

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menjelaskan, pihaknya masih memantau harga minyak per tiga bulan untuk mendapatkan perhitungan yang sesuai untuk menurunkan harga BBM. Hal ini, kata dia, sesuai dengan keputusan pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM per tiga bulan. 

"Kita kan masih harus memonitor per tiga bulan ya. Karena harga naik dan turun kan liat per tiga bulan sesuai kesepakatan kita," ujar Dwi Soetjipto ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Senin (1/2). 

Dwi menegaskan, penyesuaian BBM selanjutnya akan dilakukan pada April 2016 mendatang. 

"Sesuai kesepakatan, ya tiga bulan sekali, Jadi April (disesuaikan)," kata dia. 

Sementara itu, ia juga mengakui, bahwa pihaknya mengalami keuntungan dengan turunnya harga minyak pada sisi hilir. Karena, selaku net Importir, pihaknya membeli minyak dengan harga yang lebih murah.

"Tentu saja (profit) itu kan normal ya, kalau untuk hilirnya dengan harga crude yang lebih murah tentu hilirnya akan lebih baik. Kemarin kan bulan januari baru di-adjust hilirnya, harga jualnya disesuaikan. Seperti avtur yang juga diturunkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement