REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bank Muamalat menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada puluhan lembaga pendidikan. Bertemakan Furniture for Hope, Bank Muamalat menghibahkan ribuan furnitur perkantoran dari gedung lama kepada sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia.

"Furniture for Hope merupakan salah satu tanggung jawab sosial perusahaan kami kepada dunia pendidikan," kata Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/1).

Ia menjelaskan, program tersebut bermula dari kesadaran akan minimnya sarana dan prasarana pendidikan di berbagai lembaga bimbingan di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat menurunkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.

Pria yang akrab disapa Endy tersebut menuturkan, berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 47 persen sekolah di Jakarta, tidak memiliki sarana dan prasarana layak guna. Padahal, ia melanjutkan, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan berkualitas.

"Hal ini kami lakukan agar seluruh anak-anak di Indonesia bisa memiliki sarana dan prasarana belajar mengajar yang mumpuni," jelasnya.

Endy menuturkan, program CSR Furniture for Hope telah berjalan sejak Desember 2015. Bank Muamalat, ia mengatakan, sudah menghibahkan hampir 1.500 furnitur bernilai total Rp 1,7 miliar kepada 75 lembaga pendidikan. Masing-masing, yaitu, LSM, sekolah (dari PAUD sampai SMU dan pesantren) serta masjid-masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Banten dan Majalengka. Sementara furnitur yang dihibahkan, seperti kursi kerja, credenza, work station, meja kerja, lemari gantung, lemari dinding dan rak buku.

Ikuti Whatsapp Channel Republika