Jumat 22 Jan 2016 22:53 WIB

Investor Hongkong Bangun Apartemen Mewah di Alam Sutera

Peluncuran The Noble Alam Sutera
Foto: dok: PT Datzo Investama Group
Peluncuran The Noble Alam Sutera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses dengan puluhan proyek di Cina, perusahaan properti asal Hongkong, PT Datzo Investama Group melakukan ekspansi bisnis secara internasional dengan menanamkan investasinya di Indonesia.

PT Datzo akan membangun hunian apartemen mewah "The Noble" di atas lahan seluas 15.000 m2 di kawasan Alam Sutera.

Zhao Yue, Direktur PT Datzo Investama Group mengatakan, pihaknya telah lebih dulu melakukan riset pasar sebelum akhirnya menetapkan Indonesia sebagai lokasi investasi pertama mereka di luar negeri. Menurutnya pasar properti di Asia, khususnya di Indonesia berjalan cukup baik.

"Jumlah masyarakat yang cukup banyak dan kondisi ekonomi yang membaik menjadi faktor bagi kami memulai debut di pasar internasional di Indonesia," kata dia.

Pemilihan Alam Sutera dikatakan Yue karena lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta. Terlebih fasilitas di kawasan ini sudah lengkap dan tersedia dengan baik.

"Akses transportasi dekat dengan Jakarta, bandara juga dekat. Berbagai fasilitas yang ada sekarang seperti mall, rumah sakit dan lainnya, itu alasan pertama kami memilih Alam Sutera sebagai debut internasional," ujar Yue.

"Apartemen The Noble Alam Sutera" nantinya akan terdiri dari empat tower dengan jumlah unit mencapai 1.800. Berbagai fasilitas seperti keamanan 24 jam, kolam renang, taman bermain anak hingga mini market, fasilitas ATM dan lainnya.

"Proyek kami merupakan apartemen yang paling luas, area paling besar yang tidak dimiliki apartemen lain di Alam Sutera. Karena area yang besar sehingga memudahkan kami membangun ruang terbuka hijau yang dapat memberikan lingkungan yang baik bagi penghuni," kata dia.

"The Noble Alam Sutera" akan mulai groundbreaking pada Juni 2016 dan direncanakan serah terima unit pada September 2019.

“Untuk pembangunan, kami sudah keluarkan 40 juta dolar AS untuk tanah, sedangkan biaya pembangunannya diperkirakan sekitar 100 juta dolar AS,” kata Yue dalam pernyataan tertulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement