Kamis 21 Jan 2016 09:50 WIB

Soros: Eropa di Ambang Kehancuran Akibat Krisis Migran

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
George Soros
George Soros

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Miliarder dunia George Soros mengingatkan bahwa Uni Eropa berada di ambang kehancuran dalam mengatasi krisis migran mengingat jutaan pengungsi berdatangan ke wilayah itu pada 2015. Kanselir Jerman Angela Merkel adalah kunci untuk memecahkan krisis ini.

Merkel, kata Soros, membuka Jerman untuk para pengungsi dari Timur Tengah, khususnya Suriah, yang mencoba menemukan rumah baru di Eropa. Meski demikian, Soros juga tak menentang langkah Merkel karena situasinya saat ini masih penuh kegugupan.

Merkel sebelumnya juga sudah memprediksikan potensi krisis akibat serbuan pengungsi ke Uni Eropa. Prediksi tersebut, kata Soros, sudah menjadi kenyataan. "Uni Eropa harus diperbaiki. Ini fakta, tapi masih belum substantif."

"Orang-orang yang bisa menghentikan prediksi Merkel di atas sebenarnya adalah rakyat Jerman sendiri. Sekarang saatnya Jerman memutuskan apakah mereka bersedia menerima tanggung jawab tersebut sebagai pemegang kekuatan dominan di Eropa," kata Soros, dilansir dari CNBC, Kamis (21/1).

Menteri Keuangan Finlandia Alex Stubb menambahkan, kebijakan Jerman yang membuka diri pada migran sangat manusiawi. Kebijakan tersebut dinilainya tepat untuk dilakukan saat ini, tetapi dalam jangka panjang ini akan menjadi isu kunci, bahkan ancaman. "Kita juga krisis Euro sehingga ada dua pilar inti Eropa saat ini berada di bawah ancaman," ujar Stubb.

Stubb juga mengimbau publik tak seharusnya menyamakan antara krisis pengungsi (migran) dan terorisme. Terorisme jauh lebih dalam dari itu.

"Apa yang perlu kita waspadai adalah radikalisasi. Apa artinya? Ini berarti kita perlu memberikan orang-orang ini (para pengungsi) tempat, pekerjaan, bahkan memberi mereka harapan. Kita juga perlu mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat kita. Mereka juga perlu belajar bahasa kita," kata Stubb.

Baca juga: Popularitas Donald Trump Diperbincangkan di Forum Ekonomi Dunia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement