REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menilai, penurunan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada pekan lalu, menjadi sinyal untuk perbankan menurunkan suku bunga deposito. Namun, penurunan suku bunga deposito tersebut dinilai membutuhkan waktu.
"Dalam waktu beberapa bulan ke depan ya akan turun semua, suku bunga pinjaman, deposito dan dana pihak ketiga. Deposito biasanya bisa satu bulan, tiga bulan, atau enam bulan," kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas pada Republika.co.id, Selasa (19/1).
Menurut Rohan, saat ini Bank Mandiri masih mengalami pengetatan likuiditas, meski tidak seketat di akhir tahun. Bank Mandiri akan melihat kecukupan likuiditas untuk menurunkan suku bunga deposito. Jika bunga deposito sudah turun, bank akan lebih mudah menurunkan bunga kredit.
"Penurunannya kapan, sesuai jatuh tempo deposito. Nanti koreksinya terjadi di market supply demand. Kalau memang likuiditas seperti sekarang terus akan jadi penurunan suku bunga," ungkapnya.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 7,25 persen pada Januari 2016. Hal itu dilakukan setelah menahan BI Rate di level 7,50 persen sejak Februari 2015.