REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada perdagangan hari ini, Kamis (14/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung dapat kembali melemah. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada menjelaskan melihat kondisi bursa saham sekitar yang mulai berkurang penguatannya membuat laju IHSG dapat tertahan peluang kenaikannya.
"Meski secara tren IHSG masih memiliki peluang kenaikan. Kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk kembali dilakukannya aksi ambil untung," tuturnya, Kamis (14/1).
Sebelumnya, jelang pengumuman rilis data ekonomi terkait BI Rate yang berpeluang untuk dipangkas sebesar 25bps, IHSG ditutup menguat. Namun, menurut Reza penguatan yang terjadi lebih terbatas setelah harga penutupan mendekati harga pembukaannya.
"Tekanan jual yang sempat terjadi di sesi II menggambarkan masih adanya kekhawatiran para pelaku pasar akan apakah BI akan benar-benar mau untuk menurunkan BI rate, masih variatifnya kondisi ekonomi Asia, kemungkinan mulai adanya aksi profit taking, hingga kembali melemahnya laju Rupiah yang dibarengi aksi jual asing," kata dia.
Sentimen positif datang dari harga minyak mengingat kemarin WTI crude sempat kembali di area 31 dolar AS per barel. Kata Reza, ini yang kembali menyebabkan pelaku pasar optimis di tengah keputusan Rapat Dewan Gubernur BI.