Selasa 12 Jan 2016 15:26 WIB

Setelah IPO, Bank Artos Targetkan Pertumbuhan 20 Persen

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Bank Artos Indonesia
Foto: www.bankartos.co.id
Bank Artos Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) menargetkan pertumbuhan 20 persen tahun ini. Bank yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu optimistis target akan tercapai mengingat kemajuan yang mereka peroleh selama tiga tahun ini.

"Rata-rata petumbuhan kami di atas industri rata-rata perbankan selama tiga tahun terakhir," kata Sekretaris Perusahaan, Deddy Triyana, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (12/1).

Keyakinan itu juga dengan melihat kondisi ekonomi tahun 2016 dan usai melakukan IPO pihaknya semakin memiliki permodalan yang kuat.

Sejauh ini Bank Artos memfokuskan bisnisnya untuk sektor UMKM. Ke depan pihaknya mengaku tetap akan bermain di sektor yang sama.

"Kami fokus di UMKM, portofolio 70 persen di UMKM sisanya di korporasi," ungkapnya.

Sementara, berdasarkan data keuangan per Juni 2015 yang digunakan sebagai dasar untuk IPO, Bank Artos mencatatkan total aset Rp 730,2 miliar. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 562,5 miliar.

Adapun penyaluran kredit sebesar Rp 488,8 miliar. Bank Artos juga membukukan laba bersih sebesar Rp 552 juta.  Rasio CAR 18,31 persen, NIM 5,5 persen, LDR 87,6 persen, dan NPL 2,92 persen. "Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan kami menargetkan pertumbuhan total aset, DPK, dan penyaluran kredit rata-rata sebesar 20 persen setiap tahun," ujar Direktur Utama Bank Artos, Reinantha Yaputra.

Ia menambahkan, di tahun 2018 pihaknya menargetkan mencapai total aset sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara terget DPK sebesar Rp 825,9 miliar, penyaluran kredit sebesar Rp 826,6 miliar dengan target perolehan laba bersih sebesar Rp 10,8 miliar.

Baca juga: Penjualan Perdana Harga Saham Bank Artos Melonjak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement