Rabu 21 Jun 2017 09:08 WIB

PT PP Berencana Jual Saham Tiga Anak Usahanya di Bursa Efek

Red: Nur Aini
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6). IHSG ditutup melemah sebesar 52,64 poin atau 0,91 persen menjadi 5.723,63 poin, dipicu sebagian investor yang masih merespon negatif kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6). IHSG ditutup melemah sebesar 52,64 poin atau 0,91 persen menjadi 5.723,63 poin, dipicu sebagian investor yang masih merespon negatif kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana membawa tiga anak usahanya ke lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan tiga anak usaha itu, yakni PT PP Presisi, PT PP Urban, dan PT PP Energi.

"Namun, kami masih melihat kondisi pasar untuk IPO anak usaha. PP Presisi direncanakan melakukan IPO terlebih dahulu," katanya di Jakarta, Selasa malam (21/6).

Agus mengatakan aksi korporasi anak usaha itu sudah masuk pada tahap menentukan penjamin pelaksana emisi efek atau undewriter. "Kita terbuka dalam menentukan underwriter," katanya. Ia menambahkan IPO anak usaha itu akan dilaksanakan pada tahun ini, diharapkan kondisi pasar sesuai dengan harapan sehingga tidak ditunda hingga tahun depan.

PT PP Presisi merupakan perusahaan jasa konstruksi berbasis pada diferensiasi produk, yaitu jasa konstruksi sipil dan gedung sehingga terbentuk enam lini bisnis utama yaitu pekerjaan sipil, ready mix, pekerjaan pondasi, erector, formwork, dan rental alat berat.

Sedangkan, PT PP Urban merupakan perusahaan yang bergerak di bidang urban development, konstruksi, dan pracetak. Sementara, PT PP Energi merupakan perusahaan bidang energi.

Terkait realisasi belanja modal perseroan pada semester I 2017, Agus Purbianto memproyeksikan mencapai Rp 1,02 triliun atau sekitar 5 persen dari target tahun ini sebesar Rp 21 triliun. Ia mengatakan realisasi belanja modal perseroan itu masih rendah mengingat saat ini perseroan belum mengeksekusi sejumlah rencananya. Agus menambahkan realisasi belanja modal perseroan akan tinggi apabila telah merealisasikan akuisisi independent power producer (IPP) melalui anak usaha PP Energi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement