Kamis 11 Jan 2024 11:42 WIB

Hanya dalam Sepekan, Bursa Catat Tujuh Perusahaan IPO

Dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai Rp 1,33 triliun.

Bursa Efek Indonesia.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Bursa Efek Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan tujuh perusahaan untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) selama sepekan dari Jumat (5/1/2024) hingga Kamis (11/1/2024).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengingatkan perusahaan tercatat di BEI untuk menerapkan perfomance excellent, investor protection, dan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga

Terkait performance excellent, ia menjelaskan, pelaku pasar modal akan memonitor performa, sehingga perusahaan tercatat dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan selalu adaptif, responsif dan inovatif.

“(Kemudian), perusahaan perlu memperhatikan investor protection, di mana kepercayaan menjadi aset berharga bagi investor dan seluruh stakeholder terkait,” ujar Nyoman.

Perusahaan tercatat juga perlu berkomitmen terhadap ESG, di mana menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah gejolak ancaman perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Ketujuh perusahaan baru itu, yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang menggelar IPO pada Jumat (5/1) dengan meraih dana senilai Rp 125 miliar,  PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menggelar IPO pada Senin (8/1) dengan meraih dana senilai Rp 179,62 miliar, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menggelar IPO pada Selasa (9/1) dengan meraih dana senilai Rp 532,78 miliar.

Kemudian, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang menggelar IPO pada Rabu (10/1) dan masing- masing meraih dana senilai Rp 81,48 miliar dan Rp 264,7 miliar. Selain itu, pada Kamis (11/1) terdapat PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang masing-masing meraih dana senilai Rp 74,93 miliar dan Rp 76,25 miliar.

Dari aksi IPO ketujuh perusahaan itu, dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai sekitar Rp 1,33 triliun. Sepanjang tahun ini, BEI hanya menargetkan sebanyak 62 perusahaan untuk menggelar IPO, atau jauh di bawah capaian tahun lalu sebanyak 79 perusahaan yang menggelar IPO dengan dana dihimpun mencapai Rp 54,14 triliun. Sementara itu, sebelumnya Nyoman mengatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement