REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menjemput bola guna meningkatkan minat perusahaan di daerah untuk mencatatkan saham perusahaan lewat Initial Public Offering (IPO).
"BEI terus mendorong perusahaan baik besar maupun kecil untuk mencari pendanaan dari pasar modal seperti lewat IPO," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (14/7/2023).
Mario mengatakan, perkembangan pasar modal Indonesia cukup prospektif dan potensial. Hal ini, katanya, terlihat dari jumlah emiten tercatat di BEI yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Ia mengatakan, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk berhasil menjadi perusahaan Sulut pertama yang mampu melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Sampai saat ini perusahaan di Sulut yang masuk IPO baru satu," jelasnya.
Dia mengatakan setelab PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, akan menyusul lagi dari Sulut yakni PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT).
Dia berharap dengan semakin banyak perusahaan Indonesia yang masuk bursa, akan lebih memberi dampak positif bagi perekonomian, kesejahteraan masyarakat meningkat serta lapangan pekerjaan semakin banyak tercipta. BEI Sulut, katanya, akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar semakin banyak perusahaan keluarga di Sulut yang masuk IPO.