Jumat 08 Jan 2016 16:25 WIB

INACA Tanggapi Penilaian Buruk Terhadap Maskapai Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum asosiasi perusahaan penerbangan nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) M Arif Wibowo angkat suara mengenai penilaian media asing dalam aspek keselamatan dan keamanan penerbangan nasional yang dikategorikan memiliki perhatian rendah dalam hal keselamatan dan keamanan.

"INACA mempertanyakan secara serius kriteria penilaian yang dilakukan media asing terhadap aspek keamanan dan keselamatan penerbangan nasional," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/1).

(Baca: 9 Maskapai Indonesia Masuk Daftar Paling tidak Aman di Dunia)

Arif mengatakan, dalam menyimpulkan hal tersebut, alangkah baiknya didasari metodelogi yang jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya, kriteria yang jelas amat diperlukan mengingat industri penerbangan full regulated atau dipenuhi dengan berbagai aturan yang mengikat (mandatory) karena menyangkut risiko yang tinggi dan hidup manusia.

Maskapai nasional anggota INACA sendiri, ia katakan, telah memiliki komitmen yang jelas akan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. "Safety is mandatory dan INACA berkomitmen agar seluruh maskapai selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan. Kami akan senantiasa patuh pada peraturan/regulasi keamanan dan keselamatan yang ada, baik dari Pemerintah RI, International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA), serta berbagai internasional regulator lainnya," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement