Senin 28 Dec 2015 17:18 WIB

KUR BRI Kanwil Jakarta 1 Didominasi Sektor Perdagangan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BRI Kantor Wilayah Jakarta 1 telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 201,7 miliar sampai pekan keempat Desember 2015. Realisasi penyaluran tersebut sudah mencapai di atas 80 persen dari target pada 2015.

 

Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 1 Budi Satria menyebutkan, realisasi KUR tersebut terdiri atas KUR Ritel senilai Rp 46,05 miliar dan KUR Mikro sebesar Rp 155,67 miliar. KUR tersebut telah disalurkan kepada 9.308 nasabah, masing-masing 206 nasabah KUR Ritel dan 9.102 nasabah KUR Mikro.

Realisasi KUR Ritel mencapai 99,68 persen dari target tahun ini. Sedangkan realisasi KUR Mikro mencapai 80 persen dari target.

 

Menurutnya, realisasi penyaluran KUR di wilayah DKI Jakarta didominasi oleh sektor perdagangan. Sedangkan secara nasional, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 15 triliun per 20 Desember 2015.

"Ini launch Agustus ya empat bulan ya ada waktu empat hari ritel kami optimis lewat 100 persen, kalau mikro ya 82 persen-lah karena waktunya terbatas. Kita optimistis BRI Kanwil I ini bisa tercapai," jelasnya kepada wartawan di sela-sela acara penyaluran KUR kepada pengusaha bajaj dan perajin tahu tempe, di Jakarta, Senin (28/12).

Dalam sisa waktu empat hari di tahun 2015 ini, BRI akan memaksimalkan kerja seluruh tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia. BRI akan menyasar segmen UMKM untuk penyaluran KUR.

Target penyaluran KUR untuk Kantor Wilayah BRI Jakarta 1 di tahun 2016 akan bertambah menjadi sebesar Rp 540,949 miliar. Sedangkan secara keseluruhan target penyaluran KUR Bank BRI diperkirakan bertambah menjadi Rp 100 triliun pada tahun depan sehingga akan mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.

Di samping itu, BRI merekrut anak pedagang pasar di seluruh Indonesia sebagai tenaga pemasar KUR di pasar-pasar. Saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 900 anak pedagang pasar yang direkrut di seluruh Indonesia.

"Kan marketing bertambah terus ya kalo ada mereka hidup di lingkungan itu ya lebih bagus kasih info ke unit kerjanya," ungkapnya.

Baca juga: Pengusaha Bajaj dan Tahu Tempe Terima KUR

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement