REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (24/12) atau Jumat (25/12) pagi WIB, karena para investor melakukan aksi ambil untung.
Analis mengatakan mata uang greenback tergelincir karena para pedagang mengambil keuntungan saat perdagangan saham sedang bergairah setelah keputusan Bank SentraL AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya beberapa waktu lalu. Dolar AS berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika data ketenagakerjaan yang keluar dari negara itu di bawah harapan.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,44 persen menjadi 97,924 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,0966 dolar AS dari 1,0908 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4914 dolar AS dari 1,4872 dolar.
Dolar Australia naik menjadi 0,7270 dolar AS dari 0,7241 dolar AS. Sementara itu, dolar AS dibeli 120,32 yen Jepang, lebih rendah dari 120,85 yen pada sesi sebelumnya.