Senin 21 Dec 2015 07:51 WIB

Bank Muamalat akan Buka Laku Pandai di Jawa Barat

Red: Nur Aini
Petugas sedang melakukan pelayanan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (17/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan pelayanan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia menyatakan akan memulai program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di Jawa Barat sebagai proyek percontohan.

"Untuk program Laku Pandai dari kita, kita akan mulai menjalankannya di Jawa Barat sebagai pilot project yaitu di daerah penyangga Kota Bandung seperti di Kabupaten Bandung, Cimahi, Sumedang, Garut dan wilayah lainnya," kata Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Purnomo Soetadi di Jakarta, Ahad (21/12).

Pihak korporasi memasang target hingga akhir kuartal II (QII) 2016 untuk memulai program layanan perbankan tanpa kantor tersebut di Jawa Barat. Untuk menjalankan program tersebut di Jawa Barat, Bank Muamalat berniat menggandeng institusi keagamaan untuk diajak bekerja sama.

"Jadi Laku Pandai kami akan mulai di QI dan paling lambat QII, kami akan kerja sama dengan institusi-institusi keagamaan, yang nantinya kita akan kita berdayakan mereka punya banyak anggota yang layak selain itu secara natural mereka juga dekat dengan Muamalat," ujar dia.

Ketika ditanya berapa kontribusi terhadap peningkatan kredit melalui skema program laku pandai ini, Purnomo enggan menjawabnya, dia hanya mengatakan Laku Pandai hanya untuk memfasilitasi masyarakat.

"Kita fokusnya bukan untuk memperbesar kucuran kredit, tapi lebih kepada memperluas jangkauan sehingga bisa jangkau masyarakat yang layak tapi terbatas oleh jarak," katanya.

Sebelumnya, Muamalat berniat menjalankan program layanan perbankan tanpa kantor tersebut pada akhir tahun 2015, namun akibat pertimbangan situasi perekonomian perseroan menunda niatan tersebut.

Laku Pandai merupakan kegiatan untuk menyediakan jasa perbankan yang dilakukan bukan di bank, melainkan warung maupun tempat usaha kecil di sekitar pemukiman warga dengan menggandeng agen.

Hingga saat ini, program bank tanpa kantor tersebut telah diikuti oleh empat bank, meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT. Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), dan Bank Central Asia (BCA), di mana peluncuran produknya telah disetujui oleh OJK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement