Jumat 18 Dec 2015 19:53 WIB

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 8 Diluncurkan Senin

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nur Aini
Menko Perekonomian Darmin Nasution membaca bahan hasil rapat kabinet terbatas sebelum mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid Enam di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/11).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menko Perekonomian Darmin Nasution membaca bahan hasil rapat kabinet terbatas sebelum mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid Enam di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah akan meluncurkan paket kebijakan jilid delapan pada Senin (21/12). Namun, kisi-kisi paket tersebut belum mau dibeberkan pemerintah.

''Saya tadi melapor paket delapan, nantilah Senin,'' kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, di Istana Negara, Jumat (18/12).

Meski demikian, Darmin masih enggan mengungkapkan apa saja isi paket kebijakan ekonomi tersebut. Dia hanya menanggapi pengaruh kenaikan suku bunga bank sentral AS, the Federal Reserve.  Menurut Darmin, efek kenaikan suku bunga The Fed bagus untuk kurs rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Bank sentral AS menaikkan suku bunga pada Rabu (16/12) sebesar 25 basis poin menjadi 0,25 persen-0,50 persen dari sebelumnya 0-0,25 persen.

Dia menilai, keputusan Bank Indonesia tidak ikut mengerek suku bunga sudah benar. Bank Indonesia tetap menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 7,5 persen.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan tetap harus diusahakan pemerintah. Darmin menyatakan, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi belanja pemerintah harus dikebut.

Sebelumnya, pemerintah sudah menerbitkan paket kebijakan jilid 1-7 yang garis besarnya deregulasi dan pemberian insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement