Kamis 17 Dec 2015 14:35 WIB

Izin Impor Lidah Sapi Berimbas ke Peternak Rakyat

Seorang peternak memerah susu sapi di sebuah peternakan di Jakarta, Rabu (17/4).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang peternak memerah susu sapi di sebuah peternakan di Jakarta, Rabu (17/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) akan membuka keran impor daging lidah yang merupakan salah satu variasi daging sapi mulai tahun 2016.

Dalam dokumen resmi Kementan yang diterima di Jakarta, Kamis (17/12) telah terbit Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 58/Permentan/PK.210/11/2015 tentang pemasukan karkas, daging, dan atau olahan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Menanggapi keluarnya Permentan tersebut, Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana menyatakan, seharusnya Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan membicarakan bersama serta menelaah berapa volume yang dapat diimpor agar tidak distorsif pada usaha rakyat, yakni penjagal dan pedagang. "Karena hal ini akan berimbas pada peternak rakyat," ucapnya.

Dia mengakui, jika hanya lidah kemungkinan dampakya tidak terlalu bersar karena pangsa pasarnya kecil dan terbatas, namun demikian apapun produknya yang akan diimpor harus didasari dengan perhitungan cermat. Selain itu, tambahnya, pemerintah juga mestinya memperhitungkan negara asal produk tersebut harus yang benar-benar bebas dari penyakit hewan menular termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Indonesia Pertimbangkan Impor Daging Kerbau dari India

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement