Kamis 17 Dec 2015 14:12 WIB

Pengusaha Sudah Antisipasi ‎Kenaikan Suku Bunga The Fed

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
The Fed/Ilustrasi
Foto: ABC News
The Fed/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan tingkat suku bunga bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed), diprediksi tidak akan menimbulkan kekagetan luar biasa terhadap dunia usaha. Pasalnya rencana kenaikan ini sudah didengungkan sejak dua tahun lalu.

"Telah ada semacam peringatan sejak lama sekali sehingga dunia usaha sudah mulai mengantisipasi," ujar Direktur Eksekutif Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati kepada Republika.co.id, Kamis (17/12).

Kenaikan suku bunga The Fed juga mengakhiri ketidakpastian di dunia usaha selama ini. Enny mengatakan dalam berbisnis yang terpenting adalah ada kepastian. Kalau sudah ada kepastian, maka spekulasi akan berkurang. "Jika spekulasi bisa diminimalkan, maka akan muncul satu kestabilan," kata dia.

Hanya saja di level berapa letak kestabilan tersebut jangan hanya melihat dari kepastian kenaikan suku bunga The Fed. Perhatikan pula faktor fundamentalnya. Fluktuasi nilai tukar rupiah didasarkan pada faktor fundamental dan psikologis atau sentimen. Faktor sentimen sudah terjawab dengan adanya kepastian The Fed.

Baca juga: Fed Rate Naik, BEI Inginkan BI Rate Turun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement