REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memasang 20 unit mesin ATM dengan tenaga panel surya (sollar cell). Inovasi tersebut ditampilkan dalam perayaan HUT ke-120 BRI di kantor pusat BRI Jakarta, Rabu (16/12).

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, mesin ATM panel surya tersebut ditempatkan di remote area yang belum ada listrik. Menurutnya, inovasi tersebut menjadi bentuk pengabdian BRI kepada nasabah yang ada di remote area.  

Dia menyebutkan, untuk 20 mesin ATM panel surya, BRI merogoh kocek Rp 350 juta untuk investasi per mesin ATM. Jika ditotal, investasinya mencapai Rp 7 miliar.

"Kita coba dulu, kita lihat animo masyarakat gimana. Ini secara biaya lebih mahal dari listrik tapi dia lebih murah dari solar dan genset," jelasnya kepada wartawan dalam acara HUT tersebut.

Asmawi menambahkan, sebelumnya BRI telah mencoba melakukan inovasi ATM tanpa listrik dengan genset. ATM panel surya tersebut diakui hanya untuk jangka pendek sebelum ada listrik. Nantinya, jika remote area sudah ada listrik, maka ATM akan menggunakan listrik. Sehingga, dia belum bisa menyebutkan proyeksi ekspansi ATM panel surya ke depan.

"Karena PLN kan juga berjuang untuk mengalirkan listrik ke seluruh Indonesia. Kalau kita beli banyak ternyata sudah ada listrik kan sayang juga," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika