Jumat 11 Dec 2015 16:50 WIB

Penyaluran KUR di Jawa Tengah Menurun

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah hingga kuartal III 2015 turun. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Tengah dan DIY mencatat penurunan ini mencapai 57,47 persen jika dibandingkan kuartal III tahun sebelumnya.

Kepala Kantor OJK Regional 4 Santoso Wibowo mengatakan, hingga kuartal III 2015, realisasi KUR di Jawa Tengah mencapai Rp 3.183 miliar.

"Angka ini menurun 57,47 persen jika dibandingkan triwulan III tahun 2014 yang penyalurannya mencapai Rp 7.483 miliar," ujarnya dalam keterangan pers di Semarang, Jumat (11/12).

Menurut Santoso, penurunan ini juga disertai dengan peningkatan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) yang mencapai 4,45 persen.

Pada periode yang sama tahun lalu, rasio NPL fasilitas penjaminan khusus bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini hanya sebesar 1,78 persen.

Ia juga menyampaikan penurunan ini diikuti oleh penyaluran Jika berdasarkan sektornya. Adapun penurunan terbesar terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran.

"Penurunan ini mencapai  55,80 persen dibandingkan triwulan III tahun lalu dengan komposisi sebesar 76,60 persen dari total KUR yang disalurkan," katanya.

Santoso menambahkan, belum adanya kepastian pedoman KUR yang baru serta perekonomian yang melambat turut menjadi penyebab penurunan penyaluran KUR ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement