Rabu 09 Dec 2015 23:00 WIB

Dukung Transaksi Non Tunai, Bank Muamalat Siapkan Produk Kartu

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas sedang melakukan pelayanan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (17/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan pelayanan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung transaksi non tunai, Bank Muamalat Indonesia berencana menerbitkan produk kartu dan kemudahan layanan bagi nasabah.

Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Purnomo B Soetadi mengatakan, untuk produk kartu kredit, Bank Muamalat masih menyiapkan infrastrukturnya terlebih dahulu. Rencana ini paling cepat bisa dijalankan di semester dua 2016.

Sejauh ini, model transaksi non tunai yang difasilitas Bank Muamalat baru debit saja. ''Karena sebetulnya pangsa pasar kartu kredit lebih kecil dibanding kartu tabungan atau yang biasa disebut debit,'' kata Purnomo.

Hanya lima sampai tujuh persen pembayaran dari menggunakan kartu kredit, sisanya masih memakai kartu debit, transfer melalui ATM atau dengan metode pembayaran tunai saat barang sudah diterima pembeli (CoD). ''Artinya, metode pembayaran tunai masih bisa digantikan tabungan,'' kata dia.

Selama ini, masyarakat masih belum terbiasa dan belum banyak tahu belanja secara daring bisa menggunakan kartu tabungan atau kartu debit jika tak memiliki kartu kredit. Itu pun hanya berlaku bagi bank yang memiliki fasilitas debit daring. Model semacam itu sudah Bank Muamalat miliki.

Kartu debit di Bank Muamalat, lanjut Purnomo, tadinya memang untuk pasar tertentu, komunitas Muslim, konservatif atau tradisional. Sekarang Bank Muamalat sudah mulai melihat kelompok rasional.

Bank Muamalat merasakan ada tuntutan lebih dari segmen rasional ini dengan meminta layanan perbankan syariah sama nyamannya dengan bank konvensional. Bank syariah harus mengejar ini dan memastikan kenyamanan transaka nasabah bank syariah sama seperti bank konvensional.

Maka layanan, infrastruktur dan sistem teknologi informasi (TI) perbankan syariah memang perlu ditingkatkan. Bank Muamalat sendiri sudah memiliki layanan internet banking dan akan menyusul layanan mobile banking yang masih menunggu izin dari regulator.

''Kalau izin bisa didapat segera, kami sudah siap untuk mengimplementasikannya. Triwulan satu 2016 sudah bisa diaplikasikan,'' kata Purnomo.

Dengan layanan ini, Bank Muamalat berupaya mempermudah nasabah. Mereka hanya perlu satu kali mengunduh, menu mobile banking dan internet banking sudah menjadi satu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement