Jumat 04 Dec 2015 15:40 WIB

ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan suplemen terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) mengenai proyeksi perekonomian pada 2015 kembali merevisi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,9 persen menjadi 4,8 persen pada akhir tahun 2015.

"Pelambatan lunak dialami Indonesia, negara dengan tingkat perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena penyerapan anggaran yang tidak sesuai harapan dan kinerja ekspor yang melambat," sebut laporan suplemen ADB akhir tahun Outlook Update 2015 yang diterima di Jakarta, Jumat (4/12).

Laporan menyebutkan tingkat pencairan belanja modal pada akhir 2015 diproyeksikan hanya mencapai kisaran 80 persen-85 persen, sehingga sedikit membatasi pertumbuhan ekonomi pada semester kedua. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan tiga sudah stabil pada angka 4,7 persen (year on year) dan belanja pemerintah meningkat signifikan tumbuh 6,6 persen (year on year) jauh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

Selain itu, perekonomian Indonesia telah didukung oleh ekspansi sektor investasi yang didukung percepatan proyek infrastruktur, konsumsi rumah tangga yang kuat serta kontribusi ekspor yang positif. Laporan menambahkan pada 2016 kondisi akan lebih baik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan bisa mencapai 5,3 persen, meskipun sedikit mengalami revisi turun karena pemulihan sektor ekspor yang masih tertunda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement