Selasa 18 Feb 2025 19:04 WIB

PU Percepat Pembangunan Tol Fungsional Antisipasi Macet Mudik

Penyelesaian tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan.

Pengemudi melintasi jalur tol fungsional Klaten-Prambanan di Gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2025). PT Jasamarga Jogja Solo menutup kembali jalur tol fungsional Klaten-Prambanan usai digunakan sebagai jalan arus mudik dan balik liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 selama 14 hari.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pengemudi melintasi jalur tol fungsional Klaten-Prambanan di Gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2025). PT Jasamarga Jogja Solo menutup kembali jalur tol fungsional Klaten-Prambanan usai digunakan sebagai jalan arus mudik dan balik liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 selama 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa upaya percepatan pembangunan tol fungsional di sejumlah wilayah strategis untuk mengantisipasi kemacetan pada musim mudik Lebaran 2025. Dody, seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025), mengatakan, pemerintah sedang menambah panjang tol fungsional sekitar 58 km, dengan beberapa ruas tol diprioritaskan penyelesaiannya di wilayah strategis seperti Palembang dan Yogyakarta.

"Kita sedang kebut supaya bisa difungsionalkan juga dan supaya mengurai kemacetan pada saat ada arus mudik," katanya.

Baca Juga

Dody mencontohkan salah satu proyek tol di Yogyakarta, yakni ruas yang membentang dari kawasan wisata Candi Perambanan hingga dekat bandara, dengan panjang sekitar 6 km.

Dody menargetkan operasional tol tersebut bergulir sebelum H-10 Lebaran, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya menjelang puncak arus mudik.

"Harapannya sih sebelum H minus 10 sudah kita buka ya. Walaupun yang tambahan itu, sampai kemarin saya kesana, masih berproses," katanya.

Terkait tarif tol, Dody menjelaskan bahwa angka pastinya belum ditetapkan, sebab masih dalam proses pembahasan. Dalam upaya mempercepat finalisasi tarif, kata Dody, kepala BPJT bahkan telah menggelar rapat melalui Zoom dengan semua badan usaha terkait.

"Mudah-mudahan nggak berapa lama lagi kita bisa umumkan bersama-sama dengan Pak Menko dan juga tiket pesawat yang lain," katanya.

Beliau juga menyinggung bahwa diskusi mendalam mengenai detail tarif masih berlangsung.

Dikatakan Dody, Presiden Prabowo belum memberikan keterangan pasti mengenai besaran tarif tol, sehingga pertemuan dan pembicaraan lebih lanjut masih terus dilakukan.

Ia menambahkan, penyelesaian tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi kendala utama saat musim mudik, sehingga perjalanan pulang kampung dapat berlangsung lebih lancar dan nyaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement