REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menginjak pekan terakhir November 2015, sebanyak 627.895 unit rumah telah rampung dibangun pemerintah. Rumah-rumah tersebut merupakan rangkaian program Sejuta Rumah Rakyat (SRR) yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
"Ini merupakan angka yang ril ada di lapangan, capaian ini menunjukkan dukungan yang baik dari berbagai pihak," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kemenpupera Syarif Burhanuddin, Rabu (25/11).
Ia pun berharap rumah-rumah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program SRR ini bukan berarti pemerintah bagi-bagi rumah secara gratis ke masyarakat. Tapi pemerintah ingin agar masyarakat setidaknya bisa menghuni rumah yang layak dengan serangkaian subsidi keringanan biaya.
Lebih lanjut Syarif menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) biasanya pembangunan rumah per tahun maksimal hanya berkisar 400 ribu unit saja. Berkaca pada total kebutuhan rumah atau backlog perumahan per tahun yang mencapai angka sekitar 13,5 juta unit, angka sejuta rumah belum mampu memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Namun setidaknya pemerintah telah berupaya memenuhi kebutuhan perumahan rakyat yang terjangkau dan layak huni.