REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh, namun prosesnya masih membutuhkan waktu.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat mengunjungi korban banjir di Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar Takengon, Aceh Tengah, Jumat.
“Nanti ada hunian sementara, hunian tetap yang sudah kita rencanakan. Sudah kita alokasikan anggarannya, tapi butuh waktu,” ujar Prabowo, dipantau melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden meminta waktu kepada masyarakat terdampak untuk lebih bersabar dan memastikan bahwa pemerintah terus bekerja keras dalam membantu masyarakat melewati musibah. “Kami mohon kesabaran, saya tidak bisa mengerjakan begitu cepat. Kita sudah bekerja sebaik-baiknya. Saya minta ketabahan dan kesabaran semuanya. Pasti kita akan bantu, tenang saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkapkan pembangunan 2.000 rumah bagi penyintas bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dibantu oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
“Saya sampaikan nanti CSR-CSR sudah ada yang berkomitmen untuk membantu membangun 2.000 rumah untuk korban saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Maruarar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut dia, bantuan CSR untuk pembangunan 2.000 rumah bagi penyintas bencana di Sumatera merupakan bentuk gotong royong. “Ini adalah bentuk gotong royong, jadi saya sudah mendapatkan komitmen 2.000 rumah yang siap untuk dibantu kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah di Sumatera,” katanya.
View this post on Instagram