Senin 23 Nov 2015 07:47 WIB

Dorong Penyaluran KUR, BRI Adakan Grebek Pasar di Semarang

Rep: Risa Herdahita/ Red: Esthi Maharani
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam rangka meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui 19 kantor wilayah BRI di seluruh Indonesia melaksanakan grebek pasar di Semarang. Ini sekaligus memastikan adanya proses akselerasi penyaluran KUR di seluruh lini kerja BRI.

Dalam acara ini, penyerahan KUR dari BRI dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno secara simbolis kepada pedagang di Pasar Karangayu.

"Hari ini, total Rp 15 juta dikali 1.200 pedagang pasar. Itu satu pasar saja," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam, di Pasar Karangayu, Semarang, Ahad (22/11).

Ia menjelaskan, BRI sampai hari ini telah menyalurkan KUR kepada 565 ribu orang. Sementara, ia menargetkan hingga akhir bulan ini akan bertambah hingga 600 ribu orang.

"Total Rp 9,3 triliun sampai hari ini. Rata-rata per harinya seluruh Indonesia 8.000 orang. Kami harap, bisa 10 ribu per hari. Ini komitmen BRI untuk mensukseskan penyaluran KUR," jelasnya.

Tak hanya penyaluran KUR, BRI juga menyerahkan bantuan dalam bentuk satu unit ambulans senilai Rp 214 juta. Dalam penyerahan ini dihadiri pula oleh tiga bank lainnya yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur KUR.

"Acara hari ini juga dihadiri oleh empat direktur bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sinergi BUMN hari ini kita tunjukkan dengan sama-sama hadir di tempat ini untuk penyaluran KUR bersama," lanjut Asmawi.

Rini Soemarno dalam acara itu setuju kehadiran empat direktur Bank BUMN ini penting sebagai penekanan adanya sinergi BUMN. Hal ini juga sebagai wujud penguatan BUMN untuk meghadapi kompetisi dunia.

"Ini program yang saya rasa paling dibutuhkan masyarakat. Perputaran aktivitas ekonomi sangat cepat sekali di pasar-pasar, diharap ini bisa membantu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement