Kamis 05 Nov 2015 08:06 WIB

Negara Nonmuslim Pelajari Sistem Keuangan Syariah di Malaysia

Rep: C35/ Red: Nur Aini
Menara Kembar Petronas.
Foto: Republika/Musiron
Menara Kembar Petronas.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Beberapa negara nonmuslim, termasuk Selandia Baru dan negara-negara Afrika, tertarik untuk belajar tentang keuangan syariah dari Malaysia. Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Datuk Seri Mustapa Mohamed mengatakan ini adalah salah satu prestasi dari 11 tahun Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF).

"Banyak orang tertarik untuk mengetahui bagaimana kami telah berhasil dalam mengembangkan keuangan syariah di negara ini," katanya seperti dikutip Bernama pada Kamis (5/11).

Dia mengatakan, mereka ingin belajar dari pengalaman pemerintah Malaysia dan ini telah menjadi topik pembicaraan selama peringatan hari jadi WIEF yang ke-11. Dia mengatakan produk perbankan syariah Malaysia, termasuk Takaful, sudah diakui seluruh dunia. 

Dia meyakini hal itu terjadi karena Malaysia memiliki keahlian dalam sistem keuangan dan perbankan syariah yang bisa dibagi dengan negara lain. Sehingga negara-negara nonmuslim itu tertarik untuk mempelajarinya. 

"Ini juga dapat membuka pintu bagi Malaysia untuk mempromosikan dan meningkatkan investasi dan perdagangan dengan negara-negara lain,"katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement