Sabtu 24 Oct 2015 19:49 WIB
Usaha Rakyat

Inspiratif! Cara Kreatif Buka-baju.com Tarik Pelanggan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Buka-baju.com mengikuti pameran.
Foto: dok.pri
Buka-baju.com mengikuti pameran.

REPUBLIKA.CO.ID, Di tangan dua penngusaha, Abdur Rasyid dan Lanang Kharisma, kaus bisa menjadi eksklusif bagi pemakainya. Ini karena mereka melayani pembuatan kaus sesuai pesanan pelanggan. Mereka menciptakan pasar dari keinginan orang yang ingin serba eksklusif di tengah model kaus yang sebagian besar seragam.

Lewat bisnis sablon buka-baju.com atau BBDC, mereka memberi keleluasaan kepada pelanggan untuk mendesain gambar kaus hingga melayani konsultasi desain sablon. Layanan konsultasi ini tanpa biaya. Dengan model kerja tersebut, dalam enam bulan, mereka mampu mengembalikan modal awal Rp 5 juta. Kini, bisnis mereka telah berkembang dengan omzet hingga Rp 20 juta per bulan.

Kaus dipilih Abdur Rasyid dan rekannya, Lanang Kharisma, untuk berbisnis karena pakaian jenis itu bersifat universal. Artinya, kaus bisa dipakai siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Kaus juga bisa dipakai siapa saja tanpa membedakan usia. 

"Kaus juga tak memandang status sosial, ia pantas dipakai pelajar, mahasiswa, karyawan, bos besar dalam setiap kesempatan," ujar salah satu pendiri bisnis sablon buka-baju.com, Rasyid, kepada Republika, belum lama ini.

Lantaran banyak peminat, bisnis kaus diakui Rasyid ramai pesaing. Oleh karena itu, Rasyid dan temannya, Lanang, memanfaatkan kemampuan kreativitas desain dan teknologi sablon. Mereka mempersilakan konsumen membuat sendiri gambar sablon untuk dicetak di atas kaus mereka. Ruang konsultasi pun terbuka agar sablon pada kaus sesuai yang diinginkan. Mereka menjadikan kaus sebagai media untuk mengekspresikan diri pelanggan.

"Bahkan mau order sablon satu potong kaus pun, kita layani," kata Rasyid. Strategi bisnis tersebut dilakukan sejak BBDC berdiri pada 2010. Strategi tersebut diterapkan agar BBDC berbeda dengan bisnis serupa yang kerap mewajibkan sablon kaus dalam jumlah banyak. 

Rasyid mengakui order satu kaus memiliki keuntungan yang lebih kecil dibandingkan order dalam grosir. Namun, mereka tetap melayani pesanan satu kaus karena mempertimbangkan ciri khas dan eksistensi bisnis. 

Ia menilai membuka order satuan berguna sebagai perluasan promosi melalui pelanggan. Menurutnya, BBDC diminati konsumen yang senang berpenampilan simpel, namun berkarakter. Selain kaus bersablon, BBDC juga melayani kaus polos tanpa gambar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement