Selasa 20 Oct 2015 17:45 WIB

Temuan Baru Cadangan Migas dari Sumur Tua

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Ekplorasi migas
Ekplorasi migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Eksplorasi Nasional (KEN) mengidentifikasi temuan 5,2 miliar ekuivalen minyak cadangan migas baru. Rinciannya, 2,7 miliar barel di antaranya adalah minyak bumi dan 12 triliun kaki kubik di antaranya adalah gas bumi. 

Angka sebesar ini akan menambah cadangan yang ada saat ini sebesar 3,7 miliar barel ekuivalen minyak. Ketua Komite Eksplorasi Nasional Andang Bachtiar mengungapkan, potensi tambahan cadangan migas ini kebanyakan ditemukan di sumur-sumur tua yang telah dibor namun belum menjadi cadangan nasional. Posisi cadangan potensial ini bisa menjadi cadangan nasional hanya bila telah dirumuskan plant of development atau POD dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari perusahaan minyak yang mengerjakan. 

Fokus KEN, lanjut Andang, adalah mendorong masing-masing KKKS untuk menggarap sumur-sumur tua yang sebetulnya masih bisa berproduksi. Dorongan kepada KKKS antara lain diberikan dengan memperbaiki aturan, dengan mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Andang menilai, keberadaan PP Nomor 79 Tahun 2010 justru berdampak buruk bagi kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Menurutnya sejak diberlakukannya aturan ini, kegiatan eksplorasi migas di Indonesia terus menunjukan penurunan.

"Kalau ada permasalahan perizinan ya diubah. Karena itu sesuatu yang sudah ada, sudah dites. Ini sedang berlangsung dan mudah-mudahan kita bisa lebih jelas tahu masalahnya apa saja dan pemecahannya seperti apa pada waktu Desember nanti," ujar Andang, di Jakarta, Selasa (20/10).

Selain temuan potensi tambahan cadangan, KEN juga merilis adanya potensi cadangan tambahan yang lebih besar lagi, yang masih butuh kajian lebih dalam. Setidaknya 16,6 miliar barel ekuivalen minyak bisa diambil dari 120 struktur geologi yang terindikasi ada minyak namun belum terbukti. KEN, lanjut Andang, juga sedang mendorong KKKS untuk melakukan kajian terhadap potensi yang ada di lapangan masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement