REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Jumat (16/10) waktu setempat atau Sabtu (17/10) pagi Waktu Indonesia Barat. Karena data ekonomi yang keluar dari negara itu lebih baik dari yang diperkirakan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen menjadi 94,570 pada akhir perdagangan. Produksi industri AS turun 0,2 persen pada September dari bulan sebelumnya, menurut Bank Sentral Amerika, Jumat.
Untuk kuartal ketiga secara keseluruhan, total produksi industri AS naik pada tingkat tahunan 1,8 persen, dan output manufaktur naik 2,5 persen. Sementara itu, angka pendahuluan indeks keseluruhan tentang sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk Oktober tercatat 92,1, mengalahkan konsensus pasar 89,5.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1374 dolar AS dari 1,1384 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,5452 dolar AS dari 1,5489 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia beringsut turun menjadi 0,7278 dolar AS dari 0,7337 dolar.
Dolar AS dibeli 119,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,78 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9516 franc Swiss dari 0,9510 franc Swiss dan dolar Kanada meningkat menjadi 1,2911 dolar Kanada dari 1,2847 dolar Kanada.