Kamis 15 Oct 2015 14:34 WIB

Bank Mandiri Biayai Pembangunan Makassar New Port

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas perbankan di Bank Mandiri cabang Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Aktivitas perbankan di Bank Mandiri cabang Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Mandiri memberikan kredit investasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV sebesar Rp 3 triliun. Pembiayaan tersebut untuk pembangunan Makassar New Port dan modernisasi peralatan bongkar muat petikemas serta pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah operasional Pelindo IV.

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan oleh Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Indarto Pamoengkas dan Direktur Keuangan Pelindo IV Budi Revianto di Terminal Penumpang Soekarno Hatta, Makassar, Kamis (15/10). Penandatanganan juga disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung.

 

Perjanjian kredit tersebut berjangka waktu 7,5 tahun. Kredit tersebut diberikan dalam dua denominasi, yaitu rupiah sebesar Rp 1,96 triliun dan valuta asing sebesar 80 juta dolar AS. Disamping pinjaman, Bank Mandiri juga memberikan dukungan finansial lain. Yakni, fasilitas treasury line dengan limit 80 juta dolar AS dan bank garansi dengan limit Rp 40 miliar.

 

Menurut Indarto, pemberian kredit tersebut bertujuan mempercepat pengadaan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Melalui sinergi antar BUMN tersebut, Bank Mandiri berupaya terus memperkuat daya dukung infrastruktur nasional. Terutama sektor kemaritiman yang salah satunya adalah pelabuhan melalui percepatan pelaksanaan tol laut.

"Dengan infrastuktur yang baik, maka lalu lintas barang dan jasa akan semakin lancar dan terjangkau, sehingga pemberian kredit ini pada akhirnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, terutama Kawasan Indonesia Timur" jelas Indarto.

Pembangunan Makassar New Port, imbuhnya, merupakan langkah aktif Pelindo IV untuk memenuhi kebutuhan pelabuhan peti kemas Makassar. Selain itu, menjadi penyambung (konektivitas) antar pulau serta mendukung sistem logistik nasional khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Pelaksanaan ground breaking Makassar New Port telah dilaksanakan pada 22 Mei 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement