Selasa 13 Oct 2015 04:34 WIB

Menteri ESDM Yakin Freeport Penuhi Tuntutan Pemerintah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indah Wulandari
Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan) didampingi Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja (kanan) berbincang dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (kedua kiri)
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan) didampingi Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja (kanan) berbincang dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yakin PT Freeport Indonesia akan memenuhi tuntutan pemerintah setelah adanya  high level agreement antara Freeport dengan pemerintah mengenai kepastian investasi jangka panjang di Papua.

Sudirman menyebutkan, sejalan dan optimisme tersebut, pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah lain untuk menggairahkan investasi tak hanya di sektor pertambangan.

"Kesepakatan yang didasari mutual respect dan mutual trust biasanya lebih kuat landasan moralnya. Kita harus melakukan berbagai ikhtiar agar investasi dan ekonomi kita terus tumbuh," ujar Sudirman, Senin (12/10) petang.

Seperti diketahui, terdapat empat isu strategis dalam amandemen kontrak karya Freeport yang diminta pemerintah kepada Freeport.

Keempat isi tersebut, seperti soal luas wilayah, pengutamaan penggunaan tenaga kerja, barang, dan jasa dalam negeri, pengolahan dan pemurnian dalam negeri, serta divestasi yang seharusnya mulai berjalan Oktober ini.

Pekan lalu,  sinyal perpanjangan Kontrak Karya semakin kencang setelah Freeport dan Pemerintah merilis adanya kesepakatan untuk menjaga kepastian investasi jangka panjang.

Meski demikian, Sudirman menolak apabila anggapan bahwa hal ini sebagai bentuk resmi pemerintah dalam memberikan perpanjangan kontrak karya Freeport.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement