REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memaksimalkan fungsi limbah kelapa sawit cair untuk menghasilkan energi alternatif.
"Limbah dari kelapa sawit cair bisa menjadi biogas, dan di Indonesia melimpah kapasitasnya," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana usai menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/10).
Menurut data dari Ditjen EBTKE, dari satu perkebunan rata-rata bisa menghasilkan 1,5 megawatt (mw), sedangkan Indonesia memiliki sekitar 800 perkebunan, maka bisa menghasilkan paling tidak bisa mencapai 600 mw. Selain itu, ia menjelaskan juga telah memulai proyek skala besar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai daerah di Indonesia.
"Di Bali PLTS bisa menghasilkan 100 MW, dan dalam waktu dekat akan diluncurkan dalam skala yang lebih besar," tuturnya.
Ia mengatakan hal ini akan dilakukan untuk mencapai target dalam lima tahun ke depan guna menghasilkan energi listrik sebesar 35 ribu mw yang dicanangkan pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika