Selasa 15 Sep 2015 19:45 WIB

IHSG Kembali Anjlok, BEI Yakin Nilai IPO Lampaui Tahun Lalu

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
layar menunjukkan pergerakan saham di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
layar menunjukkan pergerakan saham di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah 43,213 poin ke level 0,984 persen ke level 4.347,16 pada Selasa (15/9). Meski sejak awal pekan sebelumnya (7/9) aktivitas perdagangan saham masih dihinggapi volatilitas yang cukup tinggi, Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin nilai total IPO akan bisa melampaui nilai tahun lalu.  

Hari ini, IHSG sempat merosot tajam di akhir perdagangan sesi I. IHSG melemah 1,19 persen atau 52,31 poin ke level 4.338,065. Sepanjang hari, IHSG bergerak dari level terendahnya, 4.334,614 hingga level tertingginya 4.376,782.

Volatilitas terus terjadi pada perdagangan saham sampai saat ini. Melihat data BEI pekan lalu (11/9), IHSG bahkan sempat melemah sebesar 2,58 persen. Secara mingguang IHSG masih ditutup melemah 1,24 persen dibanding penutupan pada pekan sebelumnya.

Adapun nilai transaksi harian juga turun sebesar 7,59 persen dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 4,18 triliun. Begitu juga rata-rata volume yang turun sejauh 3,57 persen, meski rata-rata frekuensi tercatat naik tipis 0,17 persen.

Selama periode 7-11 September lalu juga investor asing telah catatkan net sell senilai Rp 1,82 triliun. Sepanjang tahun catatan net sell oleh asing mencapai Rp 8,92 triliun.

Meski begitu, dalam rilis yang diterima, Senin (14/9), pihak BEI masih percaya total nilai penawaran saham perdana (IPO) akan bisa melampaui total nilai sepanjang tahun lalu. Tahun ini, nilainya sudah hampir mencapai itu, yaitu dengan 10 emiten baru dan 2 emiten yang melakukan pencatatan saham kembali nilainya sudah mencapai Rp 9,02triliun.   

"Hanya kurang sekitar Rp 10 miliar dari total nilai IPO dari 24 emiten di sepanjang 2014 dengan perolehan dana sebesar Rp 9,12 triliun," papar Sekretaris BEI, Irmawati Amran.

Sementara, hari ini aksi jual asing kembali tinggi. Nett Sell oleh asing tercatat mencapai Rp 253miliar. Dalam hal ini, mereka melakukan penjualan saham senilai Rp 1,417 triliun. Nilai itu lebih besar dibanding aksi beli yang dilakukan asing, yaitu Rp 1,164triliun.

Dengan ini, catatan nett sell sepanjang tahun pun semakin meningkat hingga mencapai Rp 9,065triliun. Padahal, pada awal pekan ini (14/9), asing sempat melakukan aksi borong yang cukup signifikan hingga mendongkrak naik IHSG. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), net buy oleh investor asing tercatat Rp 101,2miliar. Mereka melakukan pembelian saham senilai Rp 962miliar. Nilai itu lebih besar dibandingkan aksi jual yang sebesar Rp 861miliar.

Untuk investor domestik, hari ini banyak melakukan pembelian hingga mencapai nilai Rp 2,204triliun. Sebaliknya, aksi jual oleh investor lokal lebih sedikit, yaitu Rp 1,951 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement