Sabtu 12 Sep 2015 13:00 WIB

Penerbangan 'Charter' Garuda Indonesia Kian Diminati di Tiongkok

Petugas berjaga di samping Pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang baru tiba di Hanggar 3 Garuda Maintenance Facitilities (GMF), Tangerang, Banten, Jumat (19/6).
Foto: Antara/Luck R
Petugas berjaga di samping Pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang baru tiba di Hanggar 3 Garuda Maintenance Facitilities (GMF), Tangerang, Banten, Jumat (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penerbangan tak berjadwal (charter) Garuda Indonesia Tiongkok-Indonesia, diminati masyarakat Negeri Panda hingga tingkat isiannya mencapai 93 persen.

Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Hans Haliono, Sabtu mengatakan, secara umum tingkat isian Garuda Indonesia selama periode pertama 2015 cukup bagus, baik untuk penerbangan reguler maupun "charter".

Ia menambahkan tingkat isian untuk penerbangan Garuda Indonesia Beijing-Jakarta dan Beijing-Denpasar mencapai 80 persen, sedangkan tingkat isian penerbangan tak berjadwal Garuda Indonesia selama musim panas mencapai 93 persen.

"Peminatnya (penerbangan tak berjadwal) cukup tinggi," kata Hans, menegaskan.

Maskapai Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan dari Tiongkok ke Indonesia selama libur musim panas Juli-Agustus 2015 melalui penerbangan tak terjadwal.

Layanan penerbangan tak terjadwal tersebut akan dibuka dari sembilan kota di Tiongkok menuju Bali. Jalur penerbangan tak terjadwal Garuda Indonesia selama libur musim panas adalah Zhengzou-Bali, Xian-Bali, Nanjing-Bali, Nan Chang-Bali, Tai-Yuan-Bali, Shenyang-Bali, Jinan-Bali, Kunming-Bali, Chongqing-Bali.

"Garuda Indonesia selalu mempromosikan destinasi lain di Indonesia, seperti Lombok, Makassar dan Manado, namun pihak pen-charter masih memilih Bali sebagai daerah tujuan, karena pasar memang masih menghendaki begitu," kata Hans.

Penerbangan tak terjadwal selama libur musim panas tersebut merupakan lanjutan dari layanan penerbangan serupa pada perayaan Tahun Baru Imlek 2015 yaitu 29 Januari hingga 3 Maret 2015.

Hans mengatakan layanan penerbangan tak terjadwal Garuda Indonesia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah turis Tiongkok ke Indonesia yang ditargetkan 10 juta selama lima tahun.

Selain penerbangan tak terjadwal, Garuda Indonesia tetap melayani penerbangan reguler dari Beijing-Jakarta (empat kali sepekan), Shanghai-Jakarta (tujuh kali sepekan), Guangzhou-Jakarta (tujuh kali sepekan) dan Beijing-Bali (tiga kali sepekan).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement