Rabu 18 Dec 2024 09:08 WIB

Kemenekraf-Garuda Indonesia Majukan Kekayaan Intelektual Lokal, Gandeng Tahilalats

Kolaborasi menjadi kunci pengembangan ekosistem ekraf.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron.
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) menggandeng maskapai Garuda Indonesia juga Tahilalats sebagai langkah kolaborasi dalam upaya memajukan dan mempromosikan IP (Intellectual Property/Kekayaan Intelektual) lokal.

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenekraf/Bekraf dengan Garuda Indonesia Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga

MoU ini ditandatangani oleh Plt. Sesmen/Sestama Kemenekraf/Bekraf, Dessy Ruhati dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dan disaksikan oleh Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya.

Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Garuda Indonesia sebagai platform promosi kekayaan intelektual lokal yang kali ini berkolaborasi dengan Tahilalats sebagai pilot project.

"Semoga kolaborasi ini dapat semakin memperkenalkan kekayaan intelektual lokal kepada masyarakat luas dan menjadi daya tarik bagi penumpang untuk bepergian bersama PT Garuda Indonesia," ujar Riefky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Riefky mengatakan penandatanganan MoU yang menggandeng IP Tahilalats ini diharapkan bisa mendukung dan memberikan nilai tambah juga kepada pelaku ekraf. Riefky menyebut kolaborasi menjadi kunci pengembangan ekosistem ekraf.

Riefky menjelaskan ada lima hal yang terlingkup dalam MoU ini. Pertama adalah pertukaran dan atau pemanfaatan data dan informasi, pengembangan pemasaran ekonomi kreatif, kerja sama penyediaan layanan penerbangan sesuai dengan kesepakatan masing-masing, kerja sama pemanfaatan media promosi bidang ekonomi kreatif melalui media aset milik pihak Garuda, dan kerja sama dan atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak.

"Tentunya lewat kolaborasi ini diharapkan ekraf bisa menjadi the new engine of growth atau mesin perekonomian nasional yang baru," kata Riefky.

Wamenekraf/Wakabekraf, Irene Umar, menambahkan salah satu bentuk nyata dari pengimplementasian MoU ini adalah pemasangan livery Tahilalats di pesawat Garuda Indonesia.

"Basically awal dari banyak kerja sama antara Kemenekraf dan Garuda ini kita mulai dengan (pemasangan) livery dan nanti juga ada yang lain-lainnya," ujar Irene.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement