Rabu 09 Sep 2015 09:09 WIB

Industri Fesyen Muslim Global Diprediksi Capai 327 Miliar Dolar AS

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Peragaan busana karya perancang Paul Robb dalam Festival Fashion Islam di Kuala Lumpur, Senin (5/11).     (AP/Lai Seng Sin)
Peragaan busana karya perancang Paul Robb dalam Festival Fashion Islam di Kuala Lumpur, Senin (5/11). (AP/Lai Seng Sin)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kesenian dan fesyen Islam dalam waktu singkat menjadi industri yang berkembang pesat di berbagai negara. Pada 2020, volume industri ini diprediksi mencapai 327 miliar dolar AS.

Pada 2014, belanja masyarakat di sektor ini mencapai 230 miliar dolar AS atau 11 persen nilai fesyen global. Ketua Dewan Fesyen Muslim dan Desain Dubai Alia Khan mengatakan, industri fashion Muslim saat ini jauh melebihi apa yang terlihat.

''Potensinya luar biasa dan bisa jadi contoh yang amat baik bagi industri fashion saat ini. Ini sebuah revolusia dimana kehormatan, keeleganan, dan rasa yang berkelas jadi satu,'' ungkap Khan seperti dikutip Trade Arabia beberapa waktu.

Kesenian dan fesyen Islam kini tak lagi dipandang sebagai hal yang selalu tradisional, tapi lebih kontemporer dengan tawaran yang beranekaragam dan menarik.Para perancang mode pakaian Muslim kini pun memiliki ruang tersediri dalam industri yang makin berkembang tak hanya di negara mayoritas Muslim, tapi juga di negara-negara non Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement