REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan rendahnya inflasi Agustus 2015 disebabkan turunnya harga kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa sebesar -0,58 persen. Penurunan harga transportasi menahan laju kenaikan barang-barang lainnya sehingga inflasi Agustus tercatat 0,39 persen yang merupakan terendah sejak 2007.
"Harga transportasi itu berdampak ke yang lain. Karena mengalami deflasi, laju inflasi kelompok pengeluaran lainnya bisa tertahan," kata Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Senin (1/9).
Suryamin mengatakan, pemicu utama inflasi Agustus 0,39 persen adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami inflasi 1,72 persen. Kelompok ini mengalami inflasi tertinggi karena bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Seluruh subkelompok pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi. Yaitu subkelompok pendidikan 2,98 persen, subkelompok kursus/pelatihan 1,77 persen, perlengkapan/peralatan pendidikan 0,22 persen, rekreasi 0,22 persen, dan olahraga 0,89 persen.
Sedangkan inflasi tertinggi kedua terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan, yakni 0,91 persen. "Sebagian besar karena sayuran dan buah-buahan. Tapi juga ada sepperti daging ayam ras dan beras, ujarnya.