REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Cimahi sangat merasakan dampak dari kondisi perekonomian nasional dan global yang kian memburuk. Dampak ini terutama dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di sektor tekstil.
Ketua Apindo Kota Cimahi Roy Sunarya menuturkan, saat ini banyak stok barang yang menumpuk di gudang perusahaan. Akibatnya, perusahaan memilih mengurangi produksi dan jam kerja pegawai.
"Stok barang di beberapa perusahaan numpuk. Jadi produksinya dikurangi, jam kerja dikurangi, agar bisa menekan biaya operasional," kata Roy, saat dihubungi, Selasa (1/9).
Ia juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat lima perusahaan yang ingin hengkang dari Cimahi. Sebab, biaya produksi kian tinggi.
"Terutama untuk ongkos buruh," ujar dia.
Pengurangan jam kerja pun telah dilakukan. Semula hari kerja dilakukan selama enam hari dalam sepekan, kini menjadi lima hari. Selain itu, antisipasi perusahaan terhadap situasi ekonomi sekarang juga dengan memperkecil skala perusahaan.
"Sehingga banyak karyawan yang terpaksa di-PHK, khususnya tenaga kerja kontrak," ujar dia.