REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (persero) menyepakati kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (persero) yang bertujuan untuk menekan biaya operasional. Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menjelaskan, terdapat tiga poin penting dalan kerjasama ini, termasuk penggunaan lahan sepanjang rel kereta api untuk pembangunan pipa transmisi gas dan bahan bakar minyak (BBM). Dua poin lainnya adalah konversi diesel menjadi LNG dan pemanfaatan kereta api untuk angkutan BBM.

"Ke depan kita akan pikirkan setelah kalkulasi, bahwa pada umumnya kan penggunaan LNG bisa kira kira 20 sampai 40 persen lebih rendah dari minyak. Ini sesuatu yang menarik untuk dimanfaatkan," jelas Dwi, Jumat (28/8).

Dwi melanjutkan, pembangunan pipa gas akan menghubungkan Gresik di Jawa Timur dan Semarang di Jawa Tengah. Sedangkan untuk pipa BBM akan menghubungkan Cilacap, Jawa Tengah-Yogyakarta, DIY, Cilacap-Bandung, dan Tuban-Surabaya.

"Selama ini diangkut dengan truk nanti diangkut dengan pipa. Dan nanti si situ baik minyak dan gas akan besar. Dan dengan infrastruktur yang dibangun yang akan terus besar, misal sekrang jawa nanti sumatera. Sekarang kita belum bisa lihat berapa value nya karena nanti akan bertahap bertahap," katanya.

Mengenai pasokan minyak dan gas, Dwi memastikan pasokan akan tetap berjalan.  Rencananya, pasokan akan dimaksimalkan dari produksi blok Cepu, kilang di Banten, dan pembangunan kilang di Sulawesi Tengah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika