Senin 24 Aug 2015 04:16 WIB

Pendapatan Minyak North Sea Turun 75 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ilham
Skotlandia
Foto: AP
Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Pendapatan minyak North Sea dalam tiga bulan pertama 2015 turun 75 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Neraca nasional pemerintah Skotlandia secara kuartalan menunjukkan jumlah yang diterima di penerimaan pajak antara Januari-Maret sebesar 168 juta poundterling.

Angka tersebut turun dari sebesar 742 juta poundsterling pendapatan minyak dalam tiga bulan terakhir 2014. Menteri Keuangan, John Swinney mengatakan, minyak adalah bonus bukan dasar ekonomi. Industri ini telah menderita dari jatuhnya harga minyak dunia, yang telah jatuh tajam sejak Juni tahun lalu.

Koalisi Skotlandia Konservatif mengatakan, angka-angka tersebut menunjukkan lebih lanjut kasus terhadap otonomi fiskal penuh untuk Skotlandia.

Dalam bulletin minyak dan gas yang dipublikasikan Mei 2014, pemerintah Skotlandia memperkirakan pendapatan minyak akan berada di antara 15,8 miliar poundsterling pada kurun 2014-2015 dan 38,7 miliar poundsterling pada 2018-2019.

Dalam bulletin terbaru yang diterbitkan Juni 2015 mengatakan, pendapatan minyak bisa serendah 2,4 miliar poundsterling untuk 2016-2017 sampai 2019-2020. Dengan estimasi tertinggi pada 10,8 miliar poundsterling, berdasarkan skenario kasus terbaik dari harga minyak kembali ke 100 dolar AS per barel.

Juru bicara keuangan Skotlandia Konservatif, Murdo Fraser, mengatakan pendapatan minyak yang terjun untuk tiga bulan pertama tahun ini luar biasa. “Kami tahu harga minyak volatile dan bahwa ini akan menjadi risiko. Tapi untuk melihat seperti penurunan radikal mengkhawatirkan,” jelasnya, seperti dikutip dari BBC, Ahad (23/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement