Jumat 07 Aug 2015 12:56 WIB

Serapan Anggaran Sangat Rendah, ESDM Bentuk Tim Khusus

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 ?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi salah satu kementerian lembaga yang serapan anggarannya rendah. Hingga Juli 2015, kementerian ini baru menyerap kurang dari 15 persen dari total anggaran yang didapat Rp 14,915 triliun. Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan, pihaknya menargetkan serapan anggaran akan mencapai 80 persen hingga akhir tahun ini.

Meski serapan rendah, Sudirman berdalih bahwa Kementerian ESDM tidak hanya fokus pada penyerapan anggaran, namun juga realisasi investasi di sektor lainnya termasuk listrik dan mineral batu bara.

"Tapi yang perlu menjadi perhatian, ESDM ini kan bukan hanya bicara serapan. Yang dikelola ESDM itu ada investasi yang harus dihitung. Jadi jangan terlalu fokus pada serapan anggaran, karena kita juga ada pekerjaan lain yang juga penting," ujarnya.

Sudirman melanjutkan, menyiasati rendahnya serapan pada semester I 2015 ini, pihaknya telah membentuk tim khusus yang memiliki dua tugas, yakni menjamin serapan anggaran lebih cepat, dan memastikan serapan anggaran tahun depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Bukan berarti kita juga diam saja. Dengan anggaran yang masih rendah ini bagaimana mengatasi nya? Kita sudah membentuk unit khusus yang punya dua tugas besar untuk menjamin serapan anggaran ESDM tahun 2015 bisa lebih cepat, serta memastikan serapan anggaran di tahun depan juga lebih baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement